Thursday, 21 November 2013


Pada awalnya kita akan beranggapan bahwa penamaan bahasa pemrograman ini didasarkan pada binatang melata, anggapan tersebut salah. Penamaan bahasa pemrograman ini berdasarkan pembuatnya ketika dia menonton acara komedi di televisi di BBC yang bernama Monty Python's Flying Circus. Pembuat bahasa pemrograman ini adalah Guido van Rossum dari Amsterdam, Belanda. Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba.
Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberapa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial.
Sejak muncul tahun 1991 di domain public, bahasa pemrograman ini berkembang dengan dukungan komunitas pengguna dan pengembangnya, seperti Python Software Activity, internet newsgroup comp.lang.python, dan organisasi informal lainnya.
Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya. Python dapat digunakan dalam beberapa sistem operasi, seperti kebanyakan sistem UNIX, PCs (DOS, Windows, OS/2), Macintosh, dan lainnya. Pada kebanyakan sistem operasi linux, bahasa pemrograman ini menjadi standarisasi untuk disertakan dalam paket distribusinya.
Filosofi Python
Bahasa pemrograman ini mempunyai filosofi sendiri, atara lain adalah:
Coherence. Bahasa pemrograman skrip tidaklah menjadi sulit untuk dibaca, ditulis, dan dimaintain.
Power (kekuatan). Bahasa pemrograman ekstensi tidaklah mempunyai fungsi yang terbatas.
Scope (jangkauan). Bahasa pemrograman dinamis dapat digunakan untuk berbagai macam tugas. Tidak ada alasan bahwa bahasa pemrograman tidak dapat menyediakan tanggapan yang cepat selama masa pembuatan sistem aplikasi dan juga mempunyai kelebihan yang membuatnya berguna untuk membuat lebih daripada sistem aplikasi tingkat tinggi.
Object. Pemrograman berorientasi objek dapat menjadi paradigma yang berguna, karena pemrograman berorientasi objek mempunyai kekuatan dalam strukturnya dan penggunaan kembali kode yang telah ada. Bahasa pemrograman berorientasi objek tidak perlu untuk menjadi kompleks atau sulit untuk digunakan.
Integration(integrasi). Tidak ada bahasa pemrograman yang menjadi pulau. Penyediaan dari kekuatan bahasa pemrograman dinamis, dan antarmuka yang terdefenisi dengan baik untuk bahasa pemrograman lainnya, python membantu sistem hibrid yang secara simultan pengungkitan kecepatan perubahan dari python, dan efisiensi dari C.
Perlu diketahui pula bahasa pemrograman python cenderung untuk menyerupai bahasa pemrograman tradisional seperti C dan Pascal, daripada bahasa permrograman skrip seperti Perl dan Tcl. Pada kenyataannya, Python adalah suatu dari bahasa pemrograman skrip dalam samaran dari bahasa perograman tradisional. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Python merupakan jembatan antara bahasa skrip dan C.
Categories: ,

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!